Pengertian Desain grafis menurut sumber yang didapat dari wikipedia.com, desain grafis merupakan suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Desain grafis berkembang dari percetakan dan industri penerbitan, dimana istilah desain grafis itu sendiri pertama kali digunakan pada tahun 1950. Pada waktu itu ada suatu pembatasan dalam tahapan-tahapan yang berbeda proses produksi cetakan. Ekonomi konsumen yang timbul dalam dunia barat setelah Perang Dunia Kedua, muncul pengemasan cerdas sebagai kompetisi dalam upaya peningkatan barang-barang. Jumlah majalah-majalah juga mulai meningkat, menghasilkan permintaan yang lebih besar untuk desain-desain yang yang menarik. Sebagai daya komunikasi visual yang secara luas telah dihargai, desain grafis tumbuh dari kebutuhan untuk memberikan komunikasi visual menjadi mencangkup berbagai sektor ekonomi. Perkembangan teknologi, khususnya dalam zaman digital, mengubah proses-proses produksi cetak. Perdagangan seperti pemasangan huruf dan persiapan karya seni telah menjadi kuno, dimana sekarang dapat dilakukan oleh desainer. Akibatnya, desain grafis telah berkembang menjadi satu peranan multifungsi yang berperan sangat penting dalam proses produksi.
Orang yang berkecimpung di dunia desain grafis dinamakan desainer grafis. Seorang desainer dasarnya memiliki dua peran dalam proses yaitu memenuhi singkat desain serta melaksanakan pekerjaan tersebut.
Memenuhi singkat
Tugas pertama desainer grafis adalah untuk bekerja dan tahu apa yang harus dilakukan dalam rangka memenuhi desain singkat. Ini mungkin melibatkan penelitian materi pelajaran untuk menghasilkan ide awal. Setiap proyek dimulai sebagai serangkaian sketsa awal, pikiran atau gagasan. Pada dasarnya, seorang desainer kreatif dan sering membuat keputusan tentang apa yang penting untuk berkomunikasi dan cara terbaik untuk menyampaikan pesan.
Pelaksana pekerjaan
Tugas desainer berikutnya adalah untuk melaksanakan pekerjaan. Desainer dapat bekerja memilih dari yang bervariasi untuk memahami desain akhir apakah menggunakan sudut pandang filosofis, seperti sebagai modernisme, atau bersandar pada estetika murni, seperti tren saat ini dalam desain huruf atau mode. Sebuah bagian yang berharga dari proses desain adalah akhir penyelesaian, tampilan dan nuansa (kualitas estetika) dari proyek. Estetika kontrol lebih jauh jangkauannya daripada memilih ukuran dan warna karena membawa pesanan ke proyek. Berkomunikasi dan menyampaikan pesan seorang desainer dapat mengatur teks dan gambar dalam jumlah tak terbatas, tetapi tujuan utamanya adalah untuk berkomunikasi secara efektif daripada menghasilkan bekerja untuk kepentingan diri sendiri. Konvensi menyimpan desainer dari keharusan untuk memulai dari awal dengan setiap pekerjaan. Namun, ini bukan untuk mengatakan bahwa tidak ada ruang untuk inovasi. Pada sebaliknya, inovasi cenderung terjadi dalam batas-batas konvensi dibentuk.
1. Visual Based Graphic Designer
Tipe ini biasanya adalah tipe untuk pemula, yang masih belajar dan bereksperimen dengan visual. Tidak terlalu mementingkan konsep, lebih kepada eksplorasi visual. Bisa juga memang pada dasarnya tipe ini kuat di skill visual nya sehingga pada waktu kerja mereka sangat diandalkan untuk merealisasikan konsep/ide kedalam bentuk visual.
2. Concept Based Graphic Designer
Tipe yang kedua ini adalah master mind, namun biasanya kelemahan nya adalah tidak bisa merealisasikan ide mereka dengan bagus. Dan bisa juga sebagai tahap kedua dalam perkembangan seorang desainer grafis. Setelah menguasai visual seiring dengan waktu mereka mulai mempelajari pengembangan ide dan konsep, sehingga tidak hanya visual saja yang bagus namun ada makna dan pesan yang di sampaikan melalui karya nya.
3. Visual & Concept Based Graphic Designer
Tipe yang terakhir ini yang di idamkan para desainer grafis, konsep bagus, visual bagus. Dan ini merupakan tahap pencapaian. Namun bukan yang terakhir, tapi merupakan suatu level tertentu karena seorang desainer grafis harus mengerti tentang bidang lain baik yang berhubungan atau tidak berhubungan dengan profesi utamanya. Ada juga yang bisa mencapai tahap/tipe ini dari awal, mereka ini memang mempunyai skill visual dan pengembagan ide yang bagus sejak awal.
Daftar Software Desain Grafis
Desktop publishing
Adobe Photoshop
Adobe Illustrator
Adobe Indesign
Page Maker
Coreldraw
GIMP
Inkscape
Adobe Freehand
Adobe image ready
CorelDraw
Webdesign
Macromedia Dreamweaver
Microsoft Frontpage
Notepad
Adobe Photoshop
Audiovisual
Adobe After Effect
Adobe Premier
Final Cut
Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
Ulead Video Studio
Magic Movie Edit Pro
Power Director
Rendering 3 Dimensi
3D StudioMax
Maya
AutoCad
Google SketchUp
Light Wave
Blender
Kelebihan Cloud Computing
11 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar